Info

Ideografis Vs Nomotetik, dua pendekatan penelitian dalam Sosiologi

 

AspekPendekatan IdeografisPendekatan Nomotetik
DefinisiIdios = sendiri, graph = deskripsi. Fokus pada aspek unik dari kasusNomos = hukum, thetikos = mengusulkan. Fokus pada hukum dan prinsip umum
Karakteristik– Menjelaskan fenomena sosial secara rinci dan bernuansa
– Memahami kekhususan dan kompleksitas suatu kasus
– Mencari pola-pola dan keteraturan sosial
– Bertujuan untuk membuat generalisasi
Metodologi– Metode kualitatif: studi kasus, etnografi, wawancara mendalam, observasi partisipan
– Fokus pada pengalaman dan makna subjektif individu
– Metode kuantitatif: survei, eksperimen, analisis statistik
– Fokus pada data dari sampel besar
Tujuan PenelitianMemahami konteks spesifik dan perspektif pelakuMengidentifikasi pola, korelasi, dan membuat prediksi
Penerapan– Cocok untuk studi komunitas atau praktik budaya lokal
– Contoh: praktik budaya masyarakat adat
– Cocok untuk tren sosial yang luas
– Contoh: hubungan status sosial-ekonomi dan pendidikan
KelebihanMemberikan pemahaman mendalam terhadap suatu fenomena sosial secara kontekstualTemuan dapat digeneralisasi untuk teori dan kebijakan
KeterbatasanSulit digeneralisasi, bersifat kontekstualCenderung mengabaikan nuansa dan makna subjektif individu

Dr. Dede Syarif

Dr. Dede Syarif adalah akademisi dan sosiolog UIN Sunan Gunung Djati Bandung, lulusan Sosiologi UGM. Ia aktif dalam pengembangan ilmu sosiologi, termasuk melalui short course di Jerman dan Australia. Pendiri Perspektif Sosiologi ini kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Sosiologi FISIP UIN Bandung.

Editor: Paelani Setia

Lulusan Sosiologi yang pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa di Unisel, Selangor, Malaysia. Aktif menulis di bidang kajian sosiologi, agama, dan religious studies. Saat ini menjabat sebagai Manajer sekaligus Co-Founder komunitas kajian Perspektif Sosiologi.

Share artikel ini yuk!
Scroll to Top