How to

Menentukan Metode Riset Bukan Soal Selera

Memilih metode penelitian itu bukan sekadar soal suka atau tidak suka. Metode riset ditentukan berdasarkan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Apakah riset kamu bertujuan untuk mengukur sesuatu, mengeksplorasi ide, atau bahkan menggabungkan keduanya? Nah, pilihan metode harus menyesuaikan dengan tujuan riset, bukan asal pilih.


Tips Menentukan Metode Penelitian:


1. Tentukan Pertanyaan dan Tujuan Penelitian Anda

  • Kuantitatif: Cocok jika pertanyaan riset ingin mengukur sesuatu, menguji hipotesis, atau mencari hubungan sebab-akibat.

  • Kualitatif: Tepat jika tujuan riset adalah mengeksplorasi makna, ide, atau pengalaman.


2. Pertimbangkan Sifat Penelitian Anda

  • Eksploratori → kalau mau mengembangkan teori baru → pakai metode kualitatif (misalnya wawancara atau studi kasus).

  • Deskriptif → kalau mau menggambarkan karakteristik populasi → metode kuantitatif (misalnya survei, statistik deskriptif).

  • Eksplanatori → kalau mau meneliti hubungan antar variabel atau menguji hipotesis → metode kuantitatif/eksperimen lebih sesuai.


3. Evaluasi Sumber Daya dan Kendala

  • Waktu & Anggaran → Survei kuantitatif bisa lebih efisien untuk data besar, sedangkan wawancara kualitatif butuh waktu & tenaga lebih banyak.

  • Ketersediaan Data → Punya akses data sekunder atau harus kumpulkan data primer baru?

  • Keahlian → Apakah kamu siap dengan analisis statistik (kuantitatif) atau analisis tematik/naratif (kualitatif)?


4. Tinjauan Literatur

  • Cek bagaimana topik serupa sudah diteliti sebelumnya.

  • Identifikasi metodologi yang umum dipakai di bidangmu.

  • Cari gap dalam literatur yang bisa kamu isi dengan metode yang lebih pas.


5. Pilih Metode Pengumpulan Data yang Tepat

  • Kuantitatif → survei, eksperimen, analisis statistik.

  • Kualitatif → wawancara mendalam, FGD (focus group discussion), observasi, studi kasus.

  • Mixed Methods → gabungan kuantitatif & kualitatif untuk dapatkan hasil lebih komprehensif.


Jadi, memilih metode penelitian itu seperti memilih “alat yang tepat” untuk menjawab pertanyaan riset. Semakin jelas tujuanmu, semakin mudah pula memilih metode yang pas.

Dr. Dede Syarif

Dr. Dede Syarif adalah akademisi dan sosiolog UIN Sunan Gunung Djati Bandung, lulusan Sosiologi UGM. Ia aktif dalam pengembangan ilmu sosiologi, termasuk melalui short course di Jerman dan Australia. Pendiri Perspektif Sosiologi ini kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Sosiologi FISIP UIN Bandung.

Editor: Paelani Setia

Lulusan Sosiologi yang pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa di Unisel, Selangor, Malaysia. Aktif menulis di bidang kajian sosiologi, agama, dan religious studies. Saat ini menjabat sebagai Manajer sekaligus Co-Founder komunitas kajian Perspektif Sosiologi.

Share artikel ini yuk!
Scroll to Top