How To
Menemukan Research Gap: 5 Langkah Strategis untuk Memulai Penelitian yang Relevan dan Orisinal

Menemukan research gap merupakan langkah awal yang krusial dalam merancang penelitian yang bermakna dan berdampak. Proses ini tidak hanya membutuhkan ketajaman membaca literatur, tetapi juga keberanian untuk mengajukan pertanyaan yang belum terjawab. Ada lima langkah strategis yang bisa kamu lakukan untuk menemukannya.
Pertama, mulai dengan menentukan minat penelitianmu. Temukan topik luas yang benar-benar menarik dan relevan dengan latar belakang keilmuanmu. Minat ini akan menjadi bahan bakar untuk menjaga semangatmu selama menjelajahi literatur dan menyusun desain riset. Kedua, lakukan tinjauan pustaka secara kritis. Jangan hanya meringkas artikel-artikel sebelumnya, tapi perhatikan keterbatasan, kontradiksi, inkonsistensi, atau asumsi yang berulang tanpa pembuktian. Di sinilah kamu bisa menemukan celah yang berharga untuk diteliti lebih lanjut.
Ketiga, diskusikan gagasanmu dengan ahli atau dosen pembimbing. Pengalaman mereka akan membantu kamu memvalidasi ide dan memperluas perspektif. Keempat, lakukan analisis metodologis dari penelitian-penelitian sebelumnya. Cermati pendekatan apa yang mendominasi dan pertimbangkan pendekatan alternatif, termasuk metode campuran jika relevan. Banyak gap lahir dari keterbatasan metode yang digunakan dalam studi sebelumnya.
Terakhir, temukan petunjuk eksplisit dari bagian “rekomendasi penelitian selanjutnya” atau “keterbatasan studi” dalam jurnal-jurnal ilmiah. Banyak penulis dengan sengaja menunjukkan area-area yang masih terbuka untuk diteliti. Bagian ini sering kali menjadi pintu masuk paling konkret untuk menemukan research gap yang valid. Jika kamu mengikuti lima langkah ini secara konsisten, besar kemungkinan kamu akan menemukan ruang orisinal yang bisa kamu kontribusikan secara ilmiah.

Dr. Dede Syarif
Dr. Dede Syarif adalah akademisi dan sosiolog UIN Sunan Gunung Djati Bandung, lulusan Sosiologi UGM. Ia aktif dalam pengembangan ilmu sosiologi, termasuk melalui short course di Jerman dan Australia. Pendiri Perspektif Sosiologi ini kini menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Sosiologi FISIP UIN Bandung.

Editor: Paelani Setia
Lulusan Sosiologi yang pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa di Unisel, Selangor, Malaysia. Aktif menulis di bidang kajian sosiologi, agama, dan religious studies. Saat ini menjabat sebagai Manajer sekaligus Co-Founder komunitas kajian Perspektif Sosiologi.